Selasa, 16 Oktober 2018

TURUNAN FUNGSI


Image result for matematika

Holaaaaa, bertemu lagi dengan saya wkwk jangan bosen yaaa:p di blog kali ini saya akan memberikan penjelasan tentang Turunan Fungsi . Yuk langsung ajaaaa....

A. Definisi Turunan Fungsi

  => Turunan fungsi adalah fungsi lain dari suatu fungsi sebelumnya, misalnya fungsi f menjadi f' yang mempunyai nilai tidak beraturan.

B. Perbedaan Differensial dan Derivative 

  • Diferensial (Perubahan) 


        Turunan adalah hasil pembagian antara 2 buah diferensial.Sebagai contoh,Jika kita mengatakan bahwa "turunan dari  adalah ", maka pernyataan itu adalah BENAR, karena . Tapi, akan SALAH jika turunan disamakan dengan diferensial. Jika kita mengatakan bahwa "diferensial dari  adalah ", maka pernyataan itu adalah SALAH. Kalau ingin betulnya, harus seperti ini: "diferensial dari  adalah dikalikan dengan diferensial x" atau dapat ditulis begini: 
Lalu, kenapa dinamakan diferensial?
Ingat-ingat kembali rumus turunan:
Diferensial adalah selisih variabel (Ingat "difference" dalam bahasa inggris artinya "beda", bukan?).. Sekadar mengingatkan, di rumus di atas, maka x adalah variabel bebas sedangkan y adalah variabel terikat.. Sebenarnya, bisa saja rumusnya begini:
Di atas maka y adalah variabel bebas sedangkan nilai x terikat terhadap variabel y.Jika , maka 
 


  • Derivative ( Turunan)
         Proses penurunan sebuah fungsi disebut proses pendiferensian atau diferensiasi,merupakan penentuan limit suatu kuosien diferensiasi dalam pertambahan variable bebas yang sangat kecil atau mendekati nol.
Hasil dari proses pendiferensiasi disebut turunan atau derivative.
Dengan demikian :  Jika y = f (x)
Maka kuosien diferensinya : ( kd) :
Dan turunan fungsinya :
Contoh
Persamaan                  y = 4x2 – x
Kuosien difrensiasi :     = 8 x + 3 x -1
                                      = 8x +3(0) -1
                                      = 8x – 1
Jadi turunan (derivatif) dari fungsi  y = 4 x2 – x  adalah:  8 x – 1



C. Kaidah-Kaidah Operasional Turunan











 D. Rumus Umum Turunan





Jika kalian memepertanyakan darimana kita mendapatkan rumus dasar di atas? Well, keingintahuan yang mengagumkan, kawan. Tetaplah berpikir kritis seperti itu. dan insyaallah akan saya share di postingan saya yang selanjutnya.
Ok, kembali ke pembuktian rumus umum turunan suatu polinom f(x)=xn. Jika f(x) pada rumus dasar turunan di atas kita ganti dengan xn, maka:
 





Kemudian kira gunakan rumus Binomial Newton untuk menjabarkan (x+ Dx)n di atas. Dimana kita telah mengetahui bahwa rumus Binomial Newton sebagai berikut:











Dari rumus ini, maka kita dapatkan a=x dan b =Dx, sehingga:
 



Maka, persamaan (1) di atas menjadi:



Jadi, jika f(x)=xn, maka turunan pertama dari fungsi tersebut adalah f’(x)=n.xn-1.  

E.  Turunan Penjumlahan, Selisih, Perkalian, dan Pembagian
 

  •    Turunan Fungsi Penjumlahan dan Selisih
Bila y = f(x) = u(x) + v(x) di mana turunan dari u(x) adalah u'(x) dan turunan dari v(x) adalah v'(x), maka turunan dari f(x) adalah f ′(x) = u'(x) + v'(x). Begitu juga bila f(x) = u(x) – v(x), maka f ′(x) = u'(x) + v'(x). Jadi, jika y = u ±v, maka y' = u' ± v'.

Nah itu teorinya, agar lebih jelasnya, coba anda pelajarilah beberapa contoh soal berikut ini
Contoh Soal 1
Carilah f ′(x) jika f(x) = 3x2 + 7x

Penyelesaian:
f(x) = 3x2 + 7x
Misal:
u = 3x2 u' = 32x2 – 1 = 6x1 = 6x
v = 7x v' = 71x1 – 1 = 7x0 = 71 = 7
Jadi jika f(x) = u + v, maka f ′(x) = u' + v' = 6x + 7

Contoh Soal 2
Carilah f ′(x) jika f(x) = –x3 – 8x2

Penyelesaian:
f(x) = –x3 – 8x2
Misal:
u = –x3 u' = –3x3 – 1 = –3x2
v = 8x2 v' = 8 2 x2 – 1 = 16 x1 = 16x
Jadi jika f(x) = u – v, maka f ′(x) = u' – v' = –3x2 – 16x

  • Turunan fungsi yang berbentuk y = u v

Jika y = f(x) = u(x) v(x), di mana turunan dari u(x) adalah u'(x) dan turunan dari v(x) adalah v'(x), maka turunan dari f(x) adalah f ′(x) = u'(x) v(x) + u(x) v'(x). Jadi jika y = u v, maka y' = u' v + u v'.

Agar lebih jelas silahkan anda pelajarilah beberapa contoh soal berikut ini.
Contoh soal 1
Carilah y′  jika y = x(5x + 3)

Penyelesaian:
Cara 1:
y = x (5x + 3)
y = 5x2 + 3x
y' = 5 2x2 – 1 + 3 1 x1 – 1
y' = 10x1 + 3 x0
y' = 10x + 3 1
y' = 10x + 3
Cara 2:
y = x(5x + 3)
misal:
u = x u' = 1
v = 5x + 3 v' = 5 + 0 = 5
Jadi jika y = u v, maka
y' = u' v + u v'
y' = 1 (5x + 3) + x (5)
y' = 5x + 3 + 5x
y' = 10x + 3

Contoh soal 2
Carilah y ′  jika y = 3(2x + 1) x2

Penyelesaian:
Cara 1:
y = 3(2x + 1) x2
y = 6x3 + 3x2
y' = 6 3x3 – 1 + 3 2 x2 – 1
y' = 18x2 + 6x

Cara 2:
y = 3(2x + 1) x2
y = (2x + 1) 3x2
misal:
u = 2x + 1 u' = 2
v = 3x2 v' = 6x
Jadi jika y = u v, maka
y' = u' v + u v'
y' = 2 3x2 + (2x + 1) 6x
y' = 6x2 + 12x2 + 6x
y' = 18x2 + 6x

  • Turunan fungsi yang berbentuk y = u/v
Misalnya: Carilah y ′  jika y = (x2+3x)/(5x + 3). Apakah caranya sama seperti perkalian turunan fungsi? Jika y = f(x) = u(x)/v(x), di mana turunan dari u(x) adalah u'(x) dan turunan dari v(x) adalah v'(x), maka turunan dari f(x) adalah f ′(x) = (u'(x) v(x) - u(x) v'(x))/ v(x)2. Jadi jika y = u/v, maka y' = (u'v + uv')/v2.

Agar lebih jelas silahkan anda pelajarilah beberapa contoh soal berikut ini.
Contoh Soal Pembagian Turunan Fungsi
Carilah turunan pertama dari y = (3x+1)/(4x-3)

Penyelesaian:
y = (3x+1)/(4x-3)
misal:
u = 3x – 2 u' = 3
v = 5x + 6 v' = 5

Jika y = uv, maka
y' = (u′ v - uv′)/v2
y' = (3(5x+ 6) - (3x - 2)5)/(5x+6)2
y' = ((15x+ 18) - (15x - 10))/(5x+6)2
y' = 28/(5x+6)2

  • Turunan fungsi yang berbentuk y = un
Misalnya: Carilah y ′  jika y = (x2+3x)12. Bagaiman cara mencari turunan fungsi seperti soal tersebut? Jika y = f(x) = u(x)n, di mana turunan dari u(x) adalah u'(x), maka turunan pertama dari f(x) adalah f ′(x) = n.u′(x).u(x)n-1 Jadi jika y = un, maka y' = n.u'.un-1

Agar lebih jelas silahkan anda pelajarilah beberapa contoh soal berikut ini.
Contoh Soal Pembagian Turunan Fungsi Pangkat
Carilah turunan pertama dari y = (2 + 5x2)5

Penyelesaian:
y = (2 + 5x2)5
misal :
u = 2 + 5x2 u' = 10x
Jika y = un, maka
y' = n. u'.un – 1
= 5. 10x (2 + 5x2)5 – 1
= 50x(2 + 5x2)4


F. Turunan Trigonometri

Rumus Turunan Fungsi Trigonometri

Berikut ini adalah beberapa turunan dasar trigonometri yang wajib diketahui sebelum anda memecahkan persoalan turunan trigonometri:
  • f(x) = sin x → f ‘(x) = cos x
  • f(x) = cos x → f ‘(x) = −sin x
  • f(x) = tan x → f ‘(x) = sec2 x
  • f(x) = cot x → f ‘(x) = −csc2x
  • f(x) = sec x → f ‘(x) = sec x . tan x
  • f(x) = csc x → f ‘(x) = −csc x . cot x.
Perluasan Rumus Turunan Fungsi Trigonometri I
Misalkan u merupakan fungsi yang dapat diturunkan terhadap x, dimana u’ adalah turunan u terhadap x, maka :
  • f(x) = sin u → f ‘(x) = cos u . u’
  • f(x) = cos u → f ‘(x) = −sin u . u’
  • f(x) = tan u → f ‘(x) = sec2u . u’
  • f(x) = cot u → f ‘(x) = −csc2 u . u’
  • f(x) = sec u → f ‘(x) = sec u tan u . u’
  • f(x) = csc u → f ‘(x) = −csc u cot u . u’.
Perluasan Rumus Turunan Fungsi Trigonometri II
Berikut ini adalah turunan dari fungsi-fungsi rumus sin cos tan trigonometri dalam variabel sudut ax +b, dimana a dan b adalah bilangan real dengan a≠0 :
  • f(x) = sin (ax + b) → f ‘(x) = a cos (ax + b)
  • f(x) = cos (ax + b) → f ‘(x) = -a sin (ax + b)
  • f(x) = tan (ax + b) → f ‘(x) = a sec2 (ax +b)
  • f(x) = cot (ax + b) → f ‘(x) = -a csc2 (ax+b)
  • f(x) = sec (ax + b) → f ‘(x) = a tan (ax + b) . sec (ax + b)
  • f(x) = csc (ax + b) → f ‘(x) = -a cot (ax + b) . csc (ax + b).
Nah, agar kita lebih mudah menghafal sifat trigonometri diatas, mari kita kerjakan beberapa contoh soal sin cos tan dan turunan trigonometri berikut ini.

Contoh Soal Turunan Trigonometri

1.) Turunan pertama dari f(x) = 7 cos (5 – 3x) adalah f ‘ (x) =  …..
    Jawab :
    * ingat f(x) = {\color{Red} a.cos\:(bx+c)}\;\;\;\;maka \;\;\;\;f'(x)= {\color{Red} -ab.sin\:(bx+c)}
    * maka:
    \begin{align*}f(x) & = & 7 cos (5 - 3x)\\f'(x) & = & -7.(-3).sin(5-3x)\\ & = & 21\;sin(5-3x) \end{align*}
    2.) Jika ‘(x) adalah turunan dari f(x) dan jika f(x) = ( 3x – 2 ) sin (2x + 1) maka f ‘ (x) adalah …
      Jawab :
      *  f (x) = {\color{Red} (3x-2)}\;{\color{DarkGreen} sin( 2x + 1 )} kita misalkan terlebih dulu
      \begin{array}{lcl}{\color{Red} u}={\color{Red} 3x-2} & maka & u'=3 \\v={\color{DarkGreen} sin(2x+1)} & maka & v'=2\;cos(2x+1) \end{array}
      * ingat rumus turunan perkalian dua fungsi :
      \begin{array}{rcl}f'(x) & = & u'.v+v'.u\\ & = & 3.{\color{DarkGreen} sin(2x+1)}+2cos(2x+1).({\color{Red} 3x-2})\\ & = & 3\;sin(2x+1)+(6x-4)\;cos(2x+1) \end{array}
      3.) Turunan pertama fungsi (x) = 5 sin cos adalah f ‘ (x) = …
        Jawab :
        f (x) = {\color{Red} 5\;sin\;x}\;{\color{DarkGreen} cos\;x} kita misalkan terlebih dulu
        \begin{array}{lcl}{\color{Red} u}={\color{Red} 5sin\;x} & maka & u'=5cos\;x\\v={\color{DarkGreen} cos\;x} & maka & v'=-sin\;x \end{array}
        * ingat rumus turunan
        \begin{array}{rcl}f'(x) & = & u'.v+v'.u\\ & = & 5cos\;x.{\color{DarkGreen} cos\;x}+(-sin\;x).({\color{Red} 5sin\;x})\\ & = & 5\;cos^2x-5\;sin^2x\\ & = & 5(cos^2x-sin^2x)\\ & = & 5.cos\;2x \end{array}
        Namun perlu di ingat cara yang satu ini lebih simple, kita bisa pakai, berikut caranya:
        * ingat  bahwa  sin\;2x=2\;sin\;x.cos\;x
        * sehingga :
        \begin{align*}f(x) & = & 5\;sin\;x\;cos\;x\\ & = & \frac{5}{2}.{\color{DarkBlue} 2.sin\;x.cos\;x}\\ & = & \frac 52.sin\;2x \end{align*}
        * maka :


        \begin{align*}f'(x) & = & \frac 52.2.cos\;2x\\ & = & 5\;cos\;2x\end{align*}


        Sudah selesai deh:D sekian pembahasan tentang Turunan yang bisa saya berikan. Semoga bisa Bermanfaat bagi kalian semua yaaa. Byeeeeee:p

         Image result for see you

        Sabtu, 13 Oktober 2018

        LIMIT FUNGSI


         Image result for limit


        Yaps kali ini akan membahas materi "Limit Fungsi". Materi ini sudah mulai diperkenalkan dikelas 1 SMA right? jadi biar kalian ngga lupa yuk kita bahas lagi.

        A. Limit adalah subjek matematika yang mempelajari apa yang terjadi pada suatu fungsi ketika inputnya dimasukkan mendekati suatu angka. 

        B. Limit Fungsi clip_image002[18] artinya nilai x mendekati nilai a (tetapi x a) maka f(x) mendekati nilai L. 

        C. Sifat-Sifat Limit
        1. clip_image002[20]
        2. clip_image002[36]
        3. clip_image002[22]
        4. clip_image002[24]
        5. Jika clip_image002[38] dan clip_image002[40] maka: clip_image002[42]
        6. clip_image002[26]
        7. clip_image002[28]
        8. clip_image002[30], untuk clip_image002[32]
        9. Jika clip_image002[44] maka: clip_image002[46] untuk L ≠ 0
        10. clip_image002[34]

        D. Menentukan Nilai dari Suatu clip_image002[48]


        1. Jika f(a) = k maka clip_image002[50]
        2. Jika clip_image002[52] maka clip_image002[54]
        3. Jika clip_image002[56] maka clip_image002[58]
        4. Jika clip_image002[60] atau bentuk tertentu clip_image002[62] maka sederhanakan bentuk f(x) sehingga diperoleh bentuk f(a) seperti (1), (2), dan (3).
        2.3. Limit Fungsi Tak Terhingga

        1. clip_image002[64]
        2. clip_image002[66] Jika pangkat tertinggi f(x) sama dengan pangkat tertinggi g(x)
        3. clip_image002[68] Jika pangkat tertinggi f(x) lebih kecil dari pangkat tertinggi g(x)
        4. clip_image002[70] Jika pangkat tertinggi f(x) lebih besar dari pangkat tertinggi g(x)
        E. Limit Fungsi Aljabar


        1. Limit Fungsi Aljabar Berhingga


        1. Jika f(a)=C, maka nilai clip_image002[72]
        2. Jika clip_image002[74], maka nilai clip_image002[76]
        3. Jika clip_image002[78], maka nilai clip_image002[82] disederhanakan dulu menjadi bentuk 1, 2, atau 3

        2. Limit Fungsi Aljabar Tak Terhingga

        Menentukan nilai clip_image002[92] atau clip_image002[90]:

        1. Jika n = m maka clip_image002[94]
        2. Jika n > m maka clip_image002[96]
        3. Jka n < m maka clip_image002[98]
        F. Limit Fungsi Trigonometri

        Untuk menghitung nilai limit fungsi trigonometri digunakan rumus-rumus berikut:

        1. clip_image002[100]
        2. clip_image002[102]
        3. clip_image002[104]
        4. clip_image002[106]
        Kemudian, secara umum dapat menggunakan langkah-langkah cepat seperti di bawah ini:

        1. clip_image002[108]
        2. clip_image002[110]
        3. clip_image002[112]
        4. clip_image002[114]
        5. clip_image002[116]
        6. clip_image002[118]
        7. clip_image002[120]
        8. clip_image002[122]
        Jika terdapat fungsi cos maka ubahlah ke dalam bentuk sebagai berikut:

        1. cos x diubah menjadi clip_image002[124]
        2. clip_image002[126] diubah menjadi clip_image002[128]
        Berikut adalah sifat-sifat teorema limit fungsi trigonometri lainnya:

        1. clip_image002[130]
        2. clip_image002[132]
        3. clip_image002[134]
        4. clip_image002[136]
        5. clip_image002[138]
        6. clip_image002[140]
        7. clip_image002[142]


        G. Cara Penyelesaian Limit Fungsi

        Nilai limit dari suatu fungsi dapat ditentukan dengan beberapa cara, antara lain:

        1. Substitusi                                                                                                                                                        NilaiUntitled1.png dapat dicari dengan mensubstitusikan x = c ke f(x) sehinggaUntitled5. Penyelesaian dengan cara substitusi langsung hanya sah jika hasil akhirnya terdefinisi (tidak muncul bentuk tak tentuUntitled6.png).
        2.  Faktorisasi
          Faktorisasi dilakukan jika nilai  tidak dapat dicari langsung dengan substitusi (muncul bentuk tak tentu Untitled6.png). Agar nilai limit tidak berupa bentuk tak tentu, maka f(x) diubah melalui faktorisasi.
        3.  Perkalian dengan akar sekawan
          Perkalian dengan akar sekawan dilakukan jika dalam pengerjaan limit fungsi aljabar, ditemukan bentuk akar. Dua bentuk akar dikatakan sekawan bila kedua bentuk akar itu dikalikan akan menjadi bilangan rasional.    


        F. Contoh soal
        1. Penyelesaian dengan Metode Subtitusi langsung


        Hitunglah nilai limit setiap fungsi berikut:
















         2. Penyelesaian dengan Metode Memfaktorkan

        Hitunglah nilai limit fungsi aljabar berikut ini:







        diperoleh bentuk tak tentu maka dilakukan dengan cara memfaktorkan,













         








         3. Penyelesaian dengan Metode Perkalian Sekawan


        Hitunglah nilai limit fungsi dibawah ini:






        diperoleh bentuk tak tentu, maka harus menggunakan cara lain yaitu mengalikan dengan akar sekawan.





                   Sampai sini saja pembahasan yang dapat saya berikan. Semoga bisa bermanfaat bagi kalian semua yaaaaaaa. Terima Kasih sudah mampir ke blog saya^^

        INTEGRAL

        Assalamu'alaikum wr.wb...... Haiiii teman-teman, bagaimana keadaannya? semoga selalu berada dalam lindungan Allah swt. Udah lama kan...